[Interview Band] NeverSide, Medan/ID

Berhubung akun tempat ku biasa upload koleksi lagu udah di blok oleh penyedianya, jadi postingan lagu kita stop dulu. skarang aku mau share band band lokal yang berhasil ku interview dengan sedikit memaksa :D.  Band pertama yang beruntung saya interview adalah NEVERSIDE.
aku cukup kenal dengan band ini karna aku dulu adalah salah satu perintisnya dan ternyata band ini lebih sukses tanpa ku  :( (ya sudahlah haha..).

NeverSide resmi terbentuk 12 Agustus 2009 dengan formasi Nuky Mahaditya Sinaga (Vocal/Guitar), Yudha Nugraha (Vocal/Bass), Fajar Hasiando (Drum). Genre yang mereka bawakan secara umum Rock Alternative tapi ada benang merah Punkrock yang tetap mereka pertahankan di musiknya.
kalian bisa cek lagu-lagu mereka di sini --> http://www.reverbnation.com/neverside

Berikut hasil interview saya bersama salah satu personil yang biasa saya sapa 'te..' (Nuky Mahaditya Sinaga).




Tanya :
Knapa namanya Neverside?? ada artinya gak? (saya sndiri yang dulu ikut merintis juga gak tau apa arti nama ini haha :D) 

Jawab :
secara epistimologi neverside adalah sebuah bagian yg tidak ada atau tidak pernah ada aku ngambil nama neverside sebagai sebuah ungkapan perlawanan terhadap kondisi musik khususnya kota medan yg selama ini cenderung mengedepankan musik mainstream

(hmm baru tau. ternyata maknanya cukup dalam yaitu sisi yang dianggap orang tidak pernah ada ternyata ada, nyata dan tanpa disadari sangat kuat pengaruhnya.
  
Tanya :
pesan2 apa yang kalian sampaikan di lagu2 kalian.
  
Jawab :
musik bagi neverside adalah media sosial utk menngekspresikan diri. sebagai wadah utk mengupkapkan perasaan yg selama ini 'terbungkam'. Pesan yg ingin disampaikan simple aja  'musik sebagai media sosial, tidak hanya utk mengekspresikan diri tp jg sebagai tempat menuangkan prinsip'.

Aku ingat lagu pertama mereka yang direkam adalah Losing in My Self. dan pertama kali dengar langsung nempel di telinga.   
Tanya: 
critain dikit te lagu losing in my self tentang apa?
  
Jawab: 
gejolak jiwa kondisi dimana seseorang kehilangan jati diri karna tekanan eksternal, maupun karna kelemahan dirinya sendiri dan seseorang itu sangat membutuhkan dukungan moral dari org2 yg dianggapnya sangat menyayanginya 

Tanya :
Apa yang menjadi influens masing-masing personel?

Jawab:
aku basic punkrock, bassis melodic, drum lebih ke pop easy listening, tapi kami sama2 menyenangi hardrock. kira kira sum 41 campur bad religion gitulah jadinya haha. tp musikalitas kami tetap terbuka untuk semua instrumen, baik itu metal, hardcore, atau genre lain

(hm.. kombinasi yang cukup unik.  jadi ingat dulu kami memasukkan biola dalam musik kami :D)


Tanya:
Ada lagu tentang cinta gak? 

Jawab: 
Total lagu yang uda dibuat ada 6 lagu. Membuatmu tersenyum salah salah satu lagu bertema cinta. cinta menurut kami adalah pengorbanan utk buat seseorang bahagia tidak ada pengorbanan dalam cinta sama dengan nol besar. Berkorban itu bs dilihat dari berbagai aspek waktu, materi, perasaan, tenaga, pikiran dsb.

(ya.. lagu Membuatmu Tersenyum memang lagu cinta yang menurutku disampaikan dengan sangat laki-laki)

Tanya :
Sekarang kan masi indie ni te.. apa ada keinginan untuk menjajal major lebel dan bener2 masuk ke industri musik ??

Jawab :
Aku siap klo seandainya ada pihak mayor nawarin kerjasama tp dgn catatan gaya bermusik Neverside jgn pernah diganggu gugat. Idealisme bermusik harus tetap ada ditangan kami.

Tanya:
Sampe kapan mau bermusik te??

Jawab:
sampai aku ga bisa berpikir lg hahaa.. selama aku masih bisa mikir aku akan terus berkarya di jalur musik

(cool.. jawaban lugas, padat dan merayap. sejak pertama ketemu memang udah nampak kawanku yang satu ini memiliki apresiasi dan dedikasi musik yang tinggi)

 Tanya :  
 Sedikit ke isu politik terkait dengan musik kalian yang masih Punkrock. Keputusan  MA tentang punk dilarang menggelandang. jadi tidak boleh ada kegiatan bergerombol di jalanan yg menurut mereka tidak jelas dan menggelandang seperti yang biasa dilakukan oleh punk. gimana pendapat ente?   

Jawab:
Coba aku tanggapi secara sederhana ya. putusan hakim kita anggap itu adalah produk pemerintah yg didalamnya pasti ada segelintir kepentingan pribadi sementara kaum punk adalah victim dari kasus ini diperparah lagi media swasta yg terkadang membuat liputan hanya melihat dari 1 sisi. media selama ini tidak tahu apa esensi punk sebenarnya sehingga terkadang selalu timbul klaim bahwa punk adalah vandalis dan lebih parah lagi anarkis yg sering meresahkan masyarakat.

(yaap.. saya sepakat. mereka hanya melihat punk sebagai sebuah penampilan dan gaya hidup saja. Heii.. punk tidak sedangkal itu)

Tanya :
bagaimana tanggapan kalian tentang musik indonesia dan kota medan khususnya?

Jawab:
Musik indonesia cukup berkembang. terbukti tdk hanya dari segi kuantitas, tp jg kualitas banyak band-band indie yg sudah tour ke berbagai negara. khusus medan, menurut kami terbilang membaik terhitung 5 tahun terakhir. semakin banyak band bermunculan dari berbagai jenis genre, acacara juga semakin rutin diilaksanakan, baik itu gigs, gebyar, festival dll. tp 1 kendala justru sesama musisi indie, komunitas semakin terkotak kotak atau berkubu kubu berdasarkan genre.


(yak.. menurut saya band-band indie sangat berperan penting dalam memberikan variasi atau alternative di tengah industri musik major yang cenderung seragam)

itu tadi hasil ngobrol nyantai dan Kupas tuntas brantas (haha ..Lebay dikit) saya dengan NeverSide.  Menurut saya band ini recommended untuk diajak ngisi acara kalian.  

Manager:  Olla
Twitter : https://twitter.com/MissOlla_AR
Hp: 0878 6870 0773/0812 6479 2355
pin bb : 232cd151